Delegasi Universitas Hasanuddin Hadiri Seminar Internasional di Thailand, Angkat Isu Inovasi Sosial dan Pariwisata

Bangkok, Thailand – Departemen Ilmu Administrasi Universitas Hasanuddin melalui Program Magister Administrasi Publik turut berpartisipasi dalam International Seminar on Social Innovation in Glocation Tourism yang diselenggarakan oleh Management of Development College, Thaksin University, Thailand, pada 13 Mei 2025. Acara ini mempertemukan akademisi dari berbagai negara ASEAN dan menjadi ruang penting untuk pertukaran gagasan dan hasil riset lintas negara.

Kegiatan yang digelar di Bangkok ini juga dihadiri oleh dosen dan mahasiswa dari Universiti Trengganu Malaysia (UTM) dan Universiti Utara Malaysia. Delegasi Universitas Hasanuddin dipimpin oleh Prof. Dr. Gita Susanti selaku Ketua Program Studi Magister Administrasi Publik bersama Prof. Dr. Alwi, Ketua Departemen Ilmu Administrasi FISIP Unhas. Turut hadir dalam rombongan,, Dr. Sulaiman Mappiasse, Andi Ahmad YaNuralamsyahPA, M.Sc, Irma Ariyanti Arif, S.Sos, M.Si, dan Nuralamsyah Ismail, S.Sos, MA. Selain itu, 20 mahasiswa dari Program Magister Administrasi Publik dan Program Magister Ilmu Politik juga ambil bagian dalam kegiatan ini.

Dalam sesi presentasi, pembicara utama dari Universitas Hasanuddin adalah Dr. Sulaiman Mappiasse mempresentasikan hasil penelitiannya tentang internasionalisasi pendidikan di kawasan ASEAN. Ia menekankan pentingnya solidaritas dan kolaborasi antar negara ASEAN dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dibandingkan hanya fokus pada kompetisi antar perguruan tinggi. Dari Universiti Trengganu Malaysia (UTM), salah satu pembicara utama Dr. Rohana Binti Ahmad dari Faculty of Business, Economics, and Social Development memaparkan makalah tentang perbandingan kebijakan pariwisata di Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Ia menyoroti bagaimana pendekatan kebijakan yang berbeda memengaruhi keberhasilan sektor pariwisata di masing-masing negara.
Pada sesi presentasi mahasiswa, Arif Aprilia Jaya Ganda Irman, mahasiswa Magister Administrasi Publik FISIP Unhas, memaparkan hasil studinya tentang perbandingan strategi adaptasi sektor pariwisata di era COVID-19 antara Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Dalam paparannya, ia menyoroti perbedaan pendekatan kebijakan yang diambil masing-masing negara dan dampaknya terhadap pemulihan sektor pariwisata.

Mahasiswa lainnya, Adriana M, menyampaikan analisisnya terkait Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) sebagai organisasi kerja sama sub-regional yang fokus pada pengembangan ekonomi kawasan perbatasan. Adriana menilai bahwa IMT-GT menjadi model penting dalam memperkuat sinergi antar negara-negara tetangga dalam konteks pembangunan berkelanjutan.

Sementara itu, dari Program Magister Ilmu Politik, Risal mempresentasikan inovasi digital yang dirancang untuk memfasilitasi akses informasi pemilu bagi kelompok disabilitas. Ia memperkenalkan konsep aplikasi yang memungkinkan pemilih dari kelompok difabel memperoleh informasi politik dan teknis pelaksanaan pemilu secara inklusif.

Seminar internasional ini menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring kerja sama antar perguruan tinggi di kawasan ASEAN. Di akhir kegiatan, seluruh delegasi melakukan pertukaran cinderamata sebagai simbol persahabatan dan harapan terhadap pengembangan kolaborasi akademik yang lebih produktif ke depan.